Blasfolie Gandeng Suryanesia Adopsi Energi Bersih di Pabrik Karawang

JAKARTA, investor.id – PT Blasfolie Internasional Indonesia menggandeng perusahaan energi terbarukan Suryanesia untuk mengadopsi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Hal itu dilakukan perusahaan sebagai bagian dari komitmen menuju pabrik produksi ramah lingkungan (green production factory).

Instalasi PLTS Atap berkapasitas 730 kWp resmi dipasang di pabrik Blasfolie yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Kolaborasi ini menandai langkah nyata Blasfolie dalam mendukung target Net Zero Emission dan memperkuat praktik berkelanjutan berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance).

Dengan sistem PLTS Atap ini, Blasfolie diproyeksikan mampu menghasilkan energi bersih sebesar 985.685 kWh per tahun serta mengurangi emisi karbon hingga 773.171 kg CO₂ setiap tahunnya.

Direktur PT Blasfolie Internasional Indonesia Kennie Angesty menjelaskan, kolaborasi ini adalah bentuk nyata tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. Langkah ini juga mendukung efisiensi biaya operasional perusahaan dalam jangka panjang, khususnya dalam penggunaan energi listrik.

“Kami ingin menjadi bagian dari solusi terhadap perubahan iklim dengan mengadopsi energi bersih. Suryanesia kami pilih karena mereka tidak hanya menawarkan solusi teknis yang andal, tetapi juga menjunjung tinggi keselamatan kerja dan standar kualitas,” ujar Kennie dalam keterangan pers, Rabu (21/5/2025).

Sementara itu, CEO Suryanesia Rheza Adhihusada menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan Blasfolie. “Kami bangga dapat mendampingi Blasfolie dalam transisi menuju energi bersih. Komitmen mereka yang tinggi membuat proses instalasi berjalan lancar dan efisien,” kata Rheza.

Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk kontribusi Suryanesia dalam mendukung transformasi industri menuju energi terbarukan melalui solusi Solar-as-a-Service. Sistem ini memungkinkan pelaku industri untuk menggunakan energi surya tanpa perlu investasi awal yang besar, sehingga penghematan bisa dicapai secara langsung dan berkelanjutan.

Baca artikel selengkapnya disini