Emisi gas rumah kaca sedunia (GtCO2e/tahun)
Emisi gas rumah kaca meningkat setiap tahunnya. Jika tidak segera ditanggulangi, bumi akan menghangat 4,1-4,8°C pada tahun 2100 dibandingkan masa sebelum revolusi industri.
Negara-negara di dunia telah menetapkan kebijakan, persetujuan dan target, namun penghangatan bumi tetap akan meningkat paling sedikit 2,3°C.
Angka ini masih jauh dari target 1,5°C. Bilamana lebih dari itu, bumi akan mengalami kerusakan permanen.
Sumber: Climate Action Tracker; UN IPCC
8 dari 10 kebakaran terbesar dalam sejarah California terjadi dalam dekade terakhir. Kebakaran 2020 merupakan yang terbesar.
Los Angeles Times (2020)
Lapisan es Antartika kehilangan es enam kali lebih cepat daripada tahun 1990-an. Tren ini berada di jalur skenario ‘kasus terburuk’.
Nasa Climate (2020)
The Great Barrier Reef has been hit hard by increasing temperatures for the past few years… Triggered by extreme coral bleaching.
Washington Post (2020)
Di seluruh dunia, Indonesia adalah negara dengan luas daratan terbesar yang terancam tenggelam akibat kenaikan muka air laut.
The Guardian (2021)
Jakarta adalah salah satu kota yang paling terancam oleh cuaca ekstrim yang diakibatkan perubahan iklim.
Jakarta Post (2020)
Kawasan di 11 provinsi di bagian selatan Indonesia sudah tanpa hujan untuk lebih dari 7 bulan… sebuah tanda perubahan pola cuaca.
The Star (2019)
25%
Emisi gas rumah kaca sedunia berasal dari pembangkit berbahan bakar fosil untuk listrik & pemanas
88%
Pembangkitan listrik di Indonesia menggunakan bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, dan diesel)
Sumber: US Environmental Protection Agency; ESDM